Rabu, 15 Maret 2017

NASEHAT ULANG TAHUN

Putriku, kini kau telah dewasa. Kini kau bisa menentukan sendiri apa yang menjadi pilihanmu. Orang tuamu tak bisa lagi memaksamu untuk mengikuti kemauannya, bila itu tak kau inginkan. Tetapi bila kau belum sanggup memilihnya, kami akan membantu memilihkannya untukmu. Kami akan dengan senang hati membantu dan mendukungmu.
Kami menyadari bahwa kebaikan itu hanya bisa dipaksakan ketika kau masih anak-anak dulu. Tetapi bagi orang yang sudah dewasa, tak bisa lagi dipaksakan. Kebaikan bagi orang dewasa adalah pilihan. Kami yakin, kau akan memilih yang terbaik untukmu, untuk kebaikan masa depanmu. Karena kami mengenalmu sepenuhnya.
Ingatlah, Kehidupan ini tidak pernah mudah. Semuanya harus diperjuangkan dengan kerja keras. Tak mungkin dapat mengandalkan koneksi maupun relasi, karena memang kami tak memilikinya. Satu-satunya yang dimiliki adalah kemauan dan semangat untuk bekerja dengan sungguh-sungguh.
Masa depan kini ada di tanganmu. Dirimu sendiri yang menentukan kemana bahtera kehidupan akan kau arahkan. Engkaulah yang menjadi nakhoda dalam bahtera kehidupanmu sendiri. Jangan kau biarkan orang lain mengendalikanmu, mengendalikan kehidupanmu.
Yang perlu disyukuri adalah engkau memiliki orang tua yang telah mengasuhmu dengan baik dan penuh kasih sayang. Yang selalu mendampingi dan membimbingmu dalam menjalani dan merencanakan masa depanmu. Mengingatkanmu bila engkau keliru, menegurmu bila engkau salah dan memujimu bila engkau telah berusaha dengan keras.
Tidak begitu dengan kehidupan Bapakmu dulu. Yang terlahir dari keluarga petani sangat sederhana. Yang berada jauh di pedalaman, jauh dari mana-mana. Keterbatasan membuat Bapak tidak bisa bermimpi, apalagi bermimpi tentang kehidupan yang diinginkan di masa depan nanti. Menjalani kehidupan nyaris tanpa bimbingan, apalagi perencanaan. Menjalani kehidupan seolah dilepas begitu saja di tengah hutan belantara, tanpa kompas apalagi peta, yang dapat menjadi penunjuk arah. Kehidupan dijalani dengan mengikuti kata hati dan coba-coba.
Bersyukurlah selalu kepada Tuhan. Mintalah petunjuk hanya kepada-Nya, agar kehidupanmu penuh dengan keberkahan. Doa dan harapan kami selalu menyertaimu…
***
Ketika membaca ucapan selamat ulang tahun yang saya tulis kemarin, putri saya terlihat sesenggukan, berlinang air mata. Ibunya lalu bertanya, “Kamu kenapa?”.
“Aku terharu…”, jawabnya. “Aku selalu terharu kalau membaca yang seperti ini...”, sambungnya lagi.
“Ya sudah… berhenti nangisnya…!”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar