Kamis, 24 November 2016

TEMPAAN HIDUP

Banyak orang yang terlahir dan menjalani hidup dengan mulus-mulus saja. Terlahir dari keluarga yang mapan dengan segala kecukupannya. Hidupnya hampir tak pernah mengalami kesulitan yang berarti. Kalaupun ada masalah, banyak orang disekitarnya yang dengan cepat membantunya.
Tentu tidak ada masalah dengan kehidupan semacam itu. Kita semua juga menginginkannya. Tetapi bila tidak dibarengi dengan mengajarkan kemandirian dan kerja keras, mereka itu juga akan menemui kesulitan dalam menjalani kehidupan yang sebenarnya. Kehidupan nyata yang menuntut kekuatan kita untuk menghadapinya.
Sering kita lihat, berapa banyak orang-orang kaya yang bangkrut karena ulah anak-anaknya sendiri. Kita juga sering mendengar, usaha orang tua yang gulung tikar akibat perselisihan antara anak-anaknya sendiri. Anak-anak yang telah terbiasa hidup senang, tidak mengerti arti perjuangan dan kerja keras orang tuanya.
Mengajarkan kemandirian dan kerja keras kepada anak adalah kewajiban kita, semua orang tua. Tidak hanya keluarga yang miskin dan pas-pasan saja, orang kaya juga mengajarkannya. Hanya saja ada bedanya, kalau untuk orang kaya, hal itu adalah semacam latihan saja. Tetapi bagi yang miskin, tidak ada pilihan lain selain harus menjalani kehidupan dengan kerja keras. Mandiri dan kerja keras bukan latihan dan bukan mencari pengalaman, tetapi memang begitulah kehidupan yang senyatanya.
Ada ungkapan yang mengatakan bahwa, “Keris yang bernilai tinggi dihasilkan dari tempaan yang keras dan lama”. Sebuah keris yang memiliki nilai yang tinggi tidak dihasilkan dengan cara-cara yang mudah dan instan, tetapi perlu tempaan yang keras dan dalam waktu yang lama. Pembuatnya juga seringkali melakukan tirakat dan berpuasa.
Demikian pula dengan diri kita, apabila hidup kita mengalami tempaan yang berat maka kita akan memiliki nilai tinggi dalam kehidupan. Nilai yang tinggi dalam kehidupan ini akan membawa kita kepada sikap yang lebih menghargai kehidupan. Langkah kita akan lebih berhati-hati dan terukur. Kita tidak mudah mengeluh apalagi menyerah terhadap masalah yang datang. Permasalahan hidup yang oleh orang lain dianggap berat, kita akan menganggapnya biasa-biasa saja.
Bagi kita yang hingga saat ini masih dalam keadaan yang sulit, bersabarlah dan jangan menyerah. Teruslah kita bekerja dan belajar. Anak-anak kita yang tumbuh dalam tempaan dan kerja keras, akan mengerti arti sebuah perjuangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar