Selasa, 21 Februari 2017

PUJAKESUMA 5

“Gambeh” dan “Kila”
Ternyata rumus untuk memudahkan berbahasa minang atau melayu dengan mengganti suku kata terakhir dari Bahasa Indonesia, tidak selalu dapat digunakan begitu saja. Ada beberapa kata dalam Bahasa Indonesia yang tidak dapat dirubah suku katanya begitu saja.
Dulu, ada kejadian lucu berkaitan dengan perubahan bahasa ini. Ada seorang ibu suku Jawa membeli sayuran kepada ibu pedagang sayur suku melayu. Sayuran yang dibelinya adalah gambas. Dengan percaya diri si Ibu bertanya kepada pedagang sayur,
“Berapo gambeh ko, Mak?”, Tanya si Ibu Jawa yang menanyakan berapa harga sayuran itu.
“Apo gambeh”, Ibu penjual balik bertanya.
“Iko, sayur gambeh”, Jawab Ibu Jawa dengan mantab sambil menunjuk sayuran itu.
“Oooo, itu pitulo”, kata Ibu penjual menjelaskan.
“Ambo kiro namonyo gambeh”, si Ibu menyadari kekeliruannya.
Si Ibu Jawa mengira sudah benar menggunakan rumus merubah suku kata terakhir dalam Bahasa Indonesia “…as” dirubah menjadi “…eh”. “Gambas” menjadi “Gambeh”. Ternyata rumus itu tidak dapat digunakan untuk kata ini. Sayur gambas dalam bahasa Indonesia, disini mempunyai nama sendiri yaitu “Pitulo”.
Cerita lain berkaitan dengan perubahan bahasa ini saya alami sendiri. Saat itu saya sedang menyelesaikan pekerjaan di satu desa yang sangat terpencil. Saya belum pernah pergi ke desa itu. Dalam perjalanan kesana, saya bertanya kepada seorang Bapak warga desa.
“Maaf Pak, Bapak tahu dimana desa ini?”, Tanya saya sambil menyebutkan nama desa itu.
“Iya, saya tahu, Pak”, Jawabnya singkat.
“Masih jauh dari sini, Pak?”, Tanya saya lagi.
“Tidak jauh Pak, kira-kira tiga “Kila” dari sini”, Jawab si Bapak dengan mantab.
“Oooh, masih tiga “Kila” dari sini ya Pak, terima kasih Pak”, Saya mengakhiri pembicaraan.
Kami yang mendengar jawaban Bapak tersebut tersenyum-senyum sambil menahan tawa.
Bapak itu menggunakan rumus merubah suku kata terakhir dalam Bahasa Indonesia “…a” dirubah menjadi “…o” dalam Bahasa Minang. Bapak itu mengira bahwa kata “kilo” itu bahasa Minang, sehingga kalau diubah menjadi Bahasa Indonesia menjadi “kila”.
Haaaahhhhhhhhhh...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar