Selasa, 21 Februari 2017

TUNJUKKAN KESUNGGUHAN

Sering kali saya mendapat tugas baru yang belum pernah saya lakukan sebelumnya. Ketika masih SMA dulu, tiba-tiba saya diminta untuk menggantikan khatib jum’at yang berhalangan hadir. Menjadi khatib untuk menyampaikan khutbah jum’at tentu bukan perkara remeh bagi seorang anak SMA, termasuk saya ketika itu. Apalagi bagi orang yang belum pernah sama sekali melakukannya.
Begitu pula ketika saya tiba-tiba diminta untuk menjadi pembawa acara atau MC pada acara halal bi halal resmi organisasi profesi. Meskipun saya belum pernah punya pengalaman membawakan acara resmi seperti itu tetapi tetap saya terima dengan penuh tanggung jawab. Saya berusaha semaksimal mungkin dan belajar dalam waktu singkat agar acara dapat berjalan dengan baik dan tidak mengecewakan.
Terakhir, ketika saya ditunjuk menjadi koordinator keamanan dalam suatu kegiatan resmi yang melibatkan ribuan orang, saya terima tugas baru itu meskipun saya belum berpengalaman untuk itu. Semua tugas-tugas itu saya selesaikan dengan baik dan penuh kesungguhan.
Banyak orang menganggap bahwa dirinya tidak mampu melakukan suatu pekerjaan yang ditugaskan hanya karena belum pernah melakukannya atau belum berpengalaman. Memang benar, apabila pekerjaan yang dibebankan kepada kita adalah suatu hal yang baru pasti ada perasaan takut dan khawatir kalau-kalau nantinya tugas itu tidak akan terselesaikan dengan baik.
Tetapi perasaan takut dan khawatir yang berlebihan, apalagi bila sampai menghalangi tindakan kita untuk maju, hal itu menjadi negatif dan merugikan kita sendiri. Bila semua hal mesti dikerjakan oleh yang berpengalaman, lalu kapan generasi yang lebih muda akan mencoba melakukannya?.
Satu hal yang selalu saya diingat adalah apabila saya diminta untuk menyelesaikan suatu tugas, berarti yang memberikan tugas itu pasti percaya penuh kepada saya. Percaya dalam hal bahwa saya mampu untuk menyelesaikan tugas itu, juga percaya bahwa saya tidak akan mengecewakannya. Keduanya berbeda, yang pertama berkaitan dengan kemampuan atau skill untuk menyelesaikan pekerjaan, yang kedua berkaitan dengan kejujuran dan itikad baik.
Sebaliknya, menjaga kepercayaan yang telah diberikan kepada kita juga tidak kalah pentingnya. Tunjukkan bahwa kita mampu dan dapat dipercaya. Salah satu cara yang dapat meyakinkan bahwa kita dapat dipercaya adalah dengan menunjukkan kesungguhan dalam setiap tahap pekerjaan yang dilakukan. Kesungguhan yang tulus tidak dapat dimanipulasi. Kesungguhan yang tulus membutuhkan konsistensi dalam setiap tahap, mulai awal hingga akhir pekerjaan.
Bila suatu saat nanti, kita tidak dipercaya untuk menyelesaikan suatu pekerjaan, maka boleh jadi sebenarnya karena kita tidak menunjukkan kesungguhan yang tulus.
Maka, tunjukkan kesungguhanmu…!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar